Krisis air minum bersih di Balongtani, Jabon, Sidoarjo Jawa Timur. 

Nazava ciptakan air minum bersih untuk seluruh warga Balongtani. Desa Balongtani yang berada di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo merupakan desa yang pernah mengalami kesulitan air bersih. Desa letaknya tidak jauh dari tempat bencana Lapindo. Air tanah cenderung asin, kandungan tinggi besi, kesadahan tinggi dan banyak bakteri. 

Baca juga mengenai filter untuk mengurangi zat besi dari air, mengurangi kesadahan, dan cara Nazava dapat membunuh kuman

Selama bertahun-tahun lamanya, warga Balongtani hidup dengan membeli air bersih dari pegunungan Prigen. Air tersebut dikirim melalui mobil tangki air dan dialirkan ke rumah-rumah warga. 

Menurut penuturan dari Ketua PKK Desa Balongtani, Khusnul Khotimah, permasalahan air minum yang ada di desa Balongtani adalah air yang dimiliki tidak layak konsumsi

“Air tersebut tidak dapat diminum atau dimasak karena sumber air yaitu sumur berada di dekat tambak. Air yang keluar pun memiliki rasa yang asin,” kata Khusnul Khotimah. 

Hal inilah yang menyebabkan Abdul Mutholib, Kepala Desa Balongtani terus-menerus memikirkan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Akhirnya, diperoleh solusi bahwa desa Balongtani akan membuat sumur bor sedalam 155 m. Sumur bor tersebut mendapatkan dana dari bantuan pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2002. 

“Sumur bor dibangun di belakang balai desa setelah dilakukan survei sumber air. Sumur tersebut sedalam 155 m,” kata Abdul. 

Tapi pertanyaannya, apakah air sumur tersebut aman untuk dikonsumsi? Jawabannya adalah sumur bor yang telah selesai tersebut memiliki air yang tidak layak konsumsi. Karena air yang keluar dari sumur tersebut memiliki banyak kuman serta lumpur. Butuh proses yang panjang sehingga air yang keluar dari sumur bor tersebut layak untuk dikonsumsi masyarakat. 

Masuknya Nazava ke Balongtani

Masuknya Nazava ke Balongtani tidak tiba-tiba. Nazava melakukan survei untuk mengambil sampel air yang ada di desa Balongtani. Setelah itu, sampel tersebut dibawa ke dinas kesehatan dan diperiksa kualitas airnya. 

Abdul menjelaskan bahwa air tersebut dibawa ke dinas kesehatan dan diperoleh hasil bahwa air tersebut mengandung zat besi, lumpur, zat garam, dan zat kapur. 

Sekarang, permasalahan tersebut telah selesai dengan menggunakan alat dari Nazava. Alat penyaring yang dimiliki oleh Nazava dapat menciptakan air minum bersih bagi warga Balongtani. Air sumur tersebut dapat dijernihkan dengan bantuan Nazava dan air sumur tersebut aman untuk Nazava. 

Kepala desa beserta perangkat desa lainnya juga rutin untuk mendistribusikan air kepada masyarakat. Air yang didistribusikan merupakan air yang sudah difilter dan siap untuk dikonsumsi. 

Tidak hanya itu saja, Abdul Mutholib juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pengelolaan air minum. Tidak lupa pula, dirinya mengingatkan jadwal sosialisasi ke rumah-rumah warga. 

Masyarakat Balongtani sangat senang dengan keadaan ini karena mereka tidak perlu susah-susah untuk membeli air lagi atau memasak air. “Iya enak, tidak beli air lagi, hemat, dan tidak masak lagi,” jelas Nurul Qomariyah, warga Desa Balongtani. 

Usaha yang dikerahkan Abdul Mutholib ini sangat membantu masyarakat dan membawa perubahan yang paling bermakna bagi warga sekitarnya.