Budayakan Belanja sambil Mengurangi Sampah Plastik dan Jejak Karbon

Nazava.com – Belanja kebutuhan sudah menjadi aktivitas rutin yang kita lakukan. Semua orang tentu memiliki kebiasaan berbeda dalam hal belanja. Ada yang lebih suka membeli di pasar tradisional, ada yang lebih suka belanja di pasar modern. Beberapa orang seringkali membeli kebutuhan secukupnya, namun tidak sedikit yang membeli kebutuhan sampai berlebihan pada periode tertentu. Tentu saja, jenis barang yang dibelanjakan berbeda, mulai dari protein seperti daging, atau sayur mayur dan buah.

Proses belanja akan berkaitan dengan isu ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan ketika kita belanja kadangkala banyak menyumbang sampah dan jejak karbon. Sebagai contoh, makanan dengan kandungan jejak karbon tinggi adalah daging, sedangkan jenis makanan dengan kandungan jejak karbon yang rendah biasanya adalah sayuran.

Semakin meningkatkan masalah plastik dan jejak karbon tentu merupakan suatu yang perlu kita tanggapi dengan serius. Untuk menjawab tantangan global dari isu produksi limbah dan keamanan pangan, kita sebagai individu mampu industri sebaiknya berupaya untuk melestarikan sumber daya alam bumi dengan menggunakan energi dan sumber air dengan lebih hemat dan efisien.

Perubahan dimulai dari diri sendiri dengan menanamkan untuk lebih ramah terhadap lingkungan. Hal dapat dilakukan dengan cara mendorong perubahan gaya konsumsi dengan lebih bertanggung jawab sambil menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan

Inilah budaya yang dapat diterapkan dari belanja sambil mengurangi sampah plastik dan jejak karbon: 

1. Belanja sesuaikan dengan Keperluan

Langkah ini dilakukan bukan hanya untuk mencegah keborosan. Dengan belanja hal-hal yang diperlukan melalui membuat daftar belanja keperluan penting dapat menghindari dari dorongan impulsif membeli barang yang tidak dibutuhkan.

2. Utamakan untuk membeli Produk Lokal

Cintailah produk dalam negeri dengan memprioritaskan konsumsi produk lokal sehingga menguntungkan bagi perekonomian setempat bahkan mampu memelihara keanekaragaman hayati Indonesia.

3. Gunakan Produk yang Bersifat Alami

Sebagai pembeli kita harus lebih cermat dalam membaca keterangan dan mengenali bahan-bahan yang digunakan dalam suatu produk. Lebih baik untuk mengutamakan konsumsi produk dengan proses alami dengan minim bahan-bahan kimia buatan.

4.  Pilih Produk dengan Keawetan yang Lebih Lama

Penting untuk kita sebelum belanja melakukan riset mandiri mengenai mutu bahan, dan melakukan perawatan barang sedetail mungkin. Tujuannya supaya tidak ada potensi pembelian produk secara berulang-ulang.

5. Beli Produk yang Ekolabel

Beberapa cara untuk mengenali sejumlah ekolabel utama dalam menjamin produksi komoditas berkelanjutan, yaitu FSC (produk berbahan dasar kayu, bamboo dan rotan), RSPO (produk kelapa sawit), MSC (produk perikanan tangkap), ASC (produk perikanan budidaya).

6. Mudah Dibawa Kemana-mana

Tips dalam mengurangi produksi sampah dapat dilakukan dengan membawa tas belanja, stainless straw, dan tumbler supaya menghindari penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, kita perlu memastikan kemasan terbuat dari bahan daur ulang. Kemudian, langkah lainnya adalah membuang kemasan yang tidak terpakai pada tempat sampah sesuai dengan jenis materialnya.

Dari keenama tips ini, manakah yang sudah #sahabatnazava lakukan?