Nazava.com- Kesehatan menjadi hal penting untuk kita pahami bersama. Ada beberapa informasi atau tips untuk menjaga tubuh tetap bugar. Salah satu yang menjadi tren kebanyakan orang adalah mengonsumsi air alkali. Hal ini dikarenakan adanya dukungan selebritas yang mengklaim bahwa air alkali dapat menurunkan  berat badan hingga penyembuhan kanker. Adanya teori di balik air alkali sama dengan teori tentang menggembar-gemborkan manfaat makan makanan alkali. Keunggulan dari air alkali dapat mengimbangi kerugian kesehatan akibat makan makanan penghasil asam seperti daging, gula, dan beberapa biji-bijian.

minum air putih

minum air putih

Seperti yang kita ketahui mengenai air minum. Pada skala 0-14, angka pH yang lebih tinggi bersifat basa sedangkan pH yang lebih rendah bersifat asam. Maka dari itu, tubuh mengatur tingkat pH darah menjadi sekitar 7,4 dengan ketat. Hal ini dikarenakan membelok dari angka ini ke ekstrem sehingga berdampak pada efek samping negatif  bahkan mengancam jiwa. Tapi, diet nyatanya tidak dapat menyebabkan hal-hal ekstrem. Biasanya ini sering terjadi pada kondisi seperti diabetes yang tidak terkontrol, penyakit ginjal, penyakit paru-paru kronis, atau penyalahgunaan alkohol.

Tentang Air Alkali

air alkali

air alkali

PH Air alkali lebih tinggi sekitar 8-9 dibandingkan air keran sekitar 7. Hal ini dikarenakan karena kandungan mineral atau garam yang lebih tinggi. Faktanya, beberapa sumber air bersifat basa secara alami apabila mengambil mineral saat melewati bebatuan. Hanya saja, sebagian besar produksi merek air alkali komersial menggunakan ionizer yang dilaporkan memisahkan komponen alkalin dan menyaring komponen asam. Inilah yang membuat pH menjadi meningkat. Maka dari itu, beberapa orang menambahkan zat basa seperti soda kue ke dalam air biasa.

Bukti ilmiah tidak konklusif pada teori asam-basa disebut teori asam-abu. Dalam teori itu menyatakan makanan tertentu dalam jumlah tinggi dapat sedikit menurunkan pH darah khusus tidak adanya makan makanan yang mendukung pH darah alkali yang lebih tinggi seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Sebenarnya, uji klinis terkontrol belum menunjukkan bahwa diet dapat mengubah pH darah orang sehat secara signifikan. Bukan hanya itu, hubungan langsung pH darah dalam kisaran normal rendah dan penyakit kronis pada manusia nyatanya belum dapat dipastikan.

Secara garis besar mengenai air alkali mendorong kita untuk minum lebih banyak. Maka dari itu lebih baik lakukanlah. Hanya saja, sepertinya minum air putih biasa lebih memberikan manfaat kesehatan untuk menghidrasi dengan baik, mulai dari peningkatan energi, suasana hati, dan kesehatan pencernaan.