Air Baku Apa Saja yang dapat Disaring dengan Filter Air Nazava

Kesimpulan

  • Semua jenis air tawar, walaupun keruh, namun dengan syarat tidak terkena paparan atau kontaminasi zat kimia berbahaya bisa jadi air siap minum setelah disaring oleh filter air Nazava. Jadi semua jenis air tawar dapat digunakan sebagai air baku fi filter air nazava.
  • Air hujan merupakan air yang ideal digunakan sebagai sumber air minum setelah difilter menggunakan filter air Nazava
  • Zat Besi (Fe) & Mangan (Mn) dapat disaring 90% dan 50 %
  • Air yang terkontaminasi oleh bakteri (bukan oleh zat kimia) dapat disaring menggunakan filter air Nazava sehingga layak minum

Unduh informasi ini dalam bentuk PDF

Air yang Seperti Apa yang dapat disaring Menggunakan Filter Air Nazava?

Filter air Nazava dirancang untuk menghilangkan bakteri dalam air. Selain itu, filter tersebut juga dapat membuat air keruh menjadi jernih serta dapat pula menghilangkan beberapa jenis zat kimia yang terkandung dalam air itu. Penyaringan air menggunakan filter air Nazava merupakan pengolahan air yang sangat efektif untuk mendapatkan air minum yang sehat, aman dan layak minum. Bahkan tanpa mesti melakukan proses pendidihan atau mesti dimasak terlebih dahulu. Oleh karena itu, Nazava dapat digunakan untuk menggantikan proses merebus air.

Berikut adalah daftar air baku yang dapat disaring menggunakan filter air Nazava:

Parameter Persentasi penghilangan  Kadar maksimal di air Mentah 
Bakteri (e-coli ) 99.9% (log 3) 1000 MPN/ 100ml
Besi (Fe) 90% (log 3) 3 mg /l
Mangan(Mn) 50% 0,8 mg/l
TDS 0% 500 mg/l
Gambut (Humic Acids ) kurang efektif diamkan air dulu dengan mengunakan P.A.C
Zat kimia yang lain Karbon teraktivasi menyerap sebagian, tapi jumlah tidak terjamin Jangan melebihi pedoman  Permenkes 492 mengenai air minum
Kekeruhan 99.99% tidak ada batas

Air baku kotor yang Mengandung Bakteri

Filter air Nazava mampu menyaring keseluruhan bakteri dan kuman yang terdapat pada sumber air minum tersebut. Untuk mengetahui cara filter Nazava dapat membunuh kuman tanpa merebus anda bisa baca disini. Hasil uji pada beberapa laboratorium di Indonesia tentang kemampuan filter air Nazava ini dapat dlihat pada link berikut ini: https://www.nazava.com/hasil-uji-air-minum-hasil-penyaringan-nazava/

Beberapa produk yang dimiliki Nazava mampu mengatasi kondisi dimana air terlihat kotor dan bau yang menyengat. Seperti Filter Pasir Silika Nazava, yang dapat dapat digunakan untuk jenis sumber air yang keruh dan berbau ataupun mengakibatkan gatal. Filter Pasir Karbon Nazava yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah air sumur yang bau karena faktor H2S yang tinggi dan air yang kurang jernih. Filter ini juga bisa dipakai bersama Filter Pasir Silika Nazava untuk memurnikan air sehingga lebih bagus kualitasnya. Karbon aktif yang terdapat pada filter ini dapat menyerap bahan kimia berbahaya yang terdapat pada air. Filter Pasir Manganese Nazava juga bisa digunakan untuk sumber air yang berbau karat, air tampak kuning, berlapis minyak, mengakibatkan lapisan hitam di bak, dan air yang berbau seperti telur busuk.

Air baku yang Mengandung Besi (Fe)

Besi adalah zat kimia yang tidak berbahaya, walaupun dalam jumlah yang besar (lihat pedoman WHO). Akan tetapi, jumlah yang sangat kecil pun (sekitar 0,1 mg /l) sudah bisa menyebabkan endapan atau noda berwarna merah pada tempat atau wadah penampungan air minum. Begitu pula yang terjadi pada filter Nazava jika tidak dibersihkan secara teratur.

Noda tersebut dapat dihilangkan dengan produk pembersih seperti Vixal, cuka atau produk pembersih berbasis asam lainnya.

Zat besi dapat tersaring cukup efektif oleh filter air Nazava karena besi dapat disaring dari air setelah teroksidasi. Jika Anda memiliki sumber air dengan kadar besi yang tinggi, cara yang terbaik adalah membiarkan besi mengendap dalam ember selama satu hari dan kemudian dituangkan ke dalam filter.

Untuk mengurangi kadar air besi dalam bak mandi atau wadah cucian, Anda juga bisa memakai filter air bersih Nazava seperti Nazava manganese.

Air baku yang Mengandung Mangan (Mn)

Mangan merupakan zat gizi yang penting, namun asupan harian zat itu harus dibatasi. Tingginya kadar zat mangan dalam sumber air anda, ditandai ketika terdapat noda hitam di bak mandi atau wastafel. Jika terdapat noda hitam, sebaiknya sumber air tersebut diuji di laboratorium. Ketika kadar mangan lebih tinggi dari 0,8 mg /l, sangat tidak disarankan menggunakan sumber air tersebut untuk minum dan memasak.

Nazava menjual filter terpisah untuk menghapus kandungan zat mangan ini (lihat produknya disini). Perlu diperhatikan bahwa setelah beberapa minggu penggunaan, bahkan dengan jumlah yang sangat rendah, mangan (mulai dari 0.05mg /l) dapat menyebabkan noda dalam wadah air minum dan keran filter. Hal ini tidak beresiko terhadap kesehatan, dan noda tersebut dapat dihapus dengan cuka rumah tangga atau asam basa deterjen seperti produk Vixal dan lainnya.

Air baku Berkapur (Magnesium, Kalsium)

Air berkapur tidak mempunyai pengaruh terhadap resiko kesehatan. WHO (World Health Organisation) bahkan merekomendasikan jumlah minimal mineral yang terkandung dalam air tersebut. Pernyataan WHO yang mengatakan bahwa: kalsium yang terkandung dalam air akan mampu diserap secara efektif oleh tubuh dan sama halnya seperti kalsium dari susu untuk pembentukan tulang serta dapat mengurangi osteoporosis dapat dilihat dari dua dokumen yang diterbitkan WHO berjudul: “Hardness in Drinking Water” (2011), dan “Calcium and Magnesium in Drinking Water: Public Health Significance” (2009). Hal ini menepis anggapan selama ini bahwa air berkapur merupakan penyebab utama dari Penyakit Batu Ginjal.

Nazava cenderung sepakat dengan pernyataan WHO tersebut. Walaupun begitu, untuk mengurangi kadar kapur yang berlebih, Filter Nazava Zeolite FRP 8′ mampu mengurangi kadar kapur sehingga air tersebut layak untuk digunakan pada keperluan rumah tangga. Selain itu, Filter Keran XL Nazava, dan Nazava Riam juga dapat menjadi pilihan karena mampu menyaring air tawar (termasuk air PDAM & air sumur) langsung menjadi air yang layak minum tanpa perlu menggunakan listrik dan tanpa perlu direbus terlebih dahulu.

Air yang Mengandung TDS

TDS (Total Dissolve Solid) adalah total dari semua padatan terlarut dalam air. Nilai TDS sendiri tidak mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. TDS tidak berkurang secara signifikan jika menggunakan Nazava Filter sehingga sumber air sebaiknya tidak melebihi nilai pedoman Indonesia dari 500 mg /l. TDS dapat diukur dengan meteran TDS atau dengan cara mencicipi air tersebut. Oleh karena itu, jika air terasa segar (tidak asin) TDS kemungkinan berada di bawah 500 mg /l. Baca selengkapnya mengenai TDS disini Baca juga post apa lebih baik TDS tinggi atau rendah.

Air Keruh

Air yang keruh dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Jika air yang keruh tersebut berasal dari sumur, maka faktor musim terutama musim penghujan akan berpengaruh terhadap kualitas air. Selain itu, faktor dari struktur lapisan tanah yang kurang baik juga bisa menyebabkan air di sumur menjadi keruh. Namun, jika permasalahan air keruh berasal dari keran atau pipa PAM/PDAM, maka faktor penyebab bisa bermacam-macam. Mulai dari turunnya kualitas pipa penghubung, sisa dari pembersihan pipa transmisi sampai terdapatnya kebocoran pipa yang akan mempengaruhi kualitas air. Jika pelanggan PAM/PDAM tersebut tinggal di dekat hulu sungai atau bendungan yang menjadi sumber air bagi PAM, maka faktor cuaca dan musim juga turut berpengaruh.

Air keruh dapat disaring dan menjadi jernih. Namun, semakin keruh sumber air yang digunakan maka proses filtrasi akan semakin melambat. Hal ini dikarenakan banyak pori yang tersumbat oleh kotoran dan harus sering dibersihkan. Untuk itu, dianjurkan untuk membiarkan lumpur dan kotoran mengendap terlebih dahulu, dan / atau saring air dengan kain sebelum menggunakan filter air Nazava.

Air Gambut (Asam Humat)

Warna coklat di air gambut tidak dapat disaring dengan filter air Nazava. Namun, jika air diendapkan 8- 12 jam setelah dicampur dengan sesendok bubuk PAC, warna coklat akan hilang.

Semua bahan kimia lainnya

Karbon aktif dalam filter keramik Nazava berfungsi untuk mengurangi jumlah zat organik (seperti pestisida) dan juga klorin dalam air. Karena interaksi yang sangat kompleks, kami belum bisa menjamin berapa persen Filter keramik Nazava dapat menghilangkan zat kimia yang terdapat dalam air. Dan sejauh ini kami juga belum menemukan sumber air di Indonesia yang tercemar zat kimia yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil survey kami bersama Departemen Kesehatan Indonesia dan Universitas ITB Bandung juga melaporkan bahwa selain bakteri, besi, mangan, dan intrusi, air laut (TDS tinggi) dan gambut tidak ada zat yang bermasalah yang terdapat di sumber air di Indonesia. Walaupun sempat terdapat laporan terdapat kontaminasi Arsenik pada beberapa sumur di beberapa tempat di Sumatera Selatan, namun sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kontaminasi arsenik sangat jarang terjadi pada sumur di luar daerah pertambangan.

Jika seseorang mengebor sumur yang sangat dalam, selalu disarankan untuk melakukan tes kimia penuh di lab terdekat sebelum mengkonsumsi sumber air tersebut. Pilihan terakhir, jika Anda tidak yakin dengan air sumur Anda, air hujan adalah sumber air alternatif yang banyak tersedia dan mencakup 90% wilayah Indonesia.