Prediksi Nazava mengenai Piala Dunia berdasarkan SDG 6 – QATAR VS EKUADOR

Selama Piala Dunia FIFA, tim ahli Nazava membuat prediksi mengenai hasil pertandingan berdasarkan perbandingan kinerja negara pada SDG 6. Prediksi Nazava berdasarkan pada kategori dari PBB:

  1. Jumlah orang yang mendapat minum dari keran di rumah mereka, atau menurut PBB sebagai jumlah penduduk yang menggunakan layanan air minum yang dikelola dengan aman.
  2. Persentase orang yang memiliki akses ke sistem saluran pembuangan air yang layak, atau menurut PBB sebagai persentase penduduk yang memiliki akses ke sistem sanitasi yang dikelola dengan aman.
  3. Jumlah orang yang dapat mencuci tangan atau yang didefinisikan oleh PBB sebagai persentase orang yang memiliki fasilitas mencuci tangan di rumah.
  4. Wild Card. Ini merupakan bentuk pandangan yang bisa sangat subyektif maupun obyektif yang dibuat oleh tim Prediksi Piala Dunia Nazava

Inilah beberapa prediksi yang sudah disusun mulai dari pertandingan pembukaan Kejuaraan Dunia. Qatar sebagai tuan rumah melawan Ekuador.

Pertandingan 1: Qatar – Ekuador

Latar belakang Negara Qatar

Qatar merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-56 di dunia dan terkaya dalam hal GDP per kapita. Saat ini, Qatar berada di peringkat ke-50 di peringkat negara FIFA karena belum pernah berpartisipasi pada piala dunia.

Latar belakang Negara Ekuador

Jika Qatar adalah negara terkaya di dunia per kapita, lain halnya dengan Ekuador yang menempati urutan GDP ke-106 tepat di bawah Indonesia. Sedangkan, peringkat FIFA Ekuador berada di peringkat 44. Hal ini dikarenakan Ekuador sudah 3 kali masuk peringkat FIFA. Penampilan terbaik Ekuador terjadi pada tahun 2006 karena mereka karena berhasil masuk Babak 16 Besar.

Dari sini, sudah cukup generalisasi mengenai pemenang dari Pertandingan ini.

Persentase penduduk yang dapat minum dari air keran di rumahnya

Berdasarkan statistik PBB 96% penduduk Qatar bisa minum dari keran di rumah. Namun, 88% populasi di Qatar adalah migran. Hal ini dikarenakan banyak laporan mengenai pekerja migran yang tidak diberi air. Supaya lebih konservatif, kami hanya menghitung bahwa 96% dari 12% memiliki akses ke air minum yang aman, yaitu 11,52 persen atau dibulatkan menjadi 12% .

Untuk menguji secara lebih detail, kami melakukan pencarian melalui google dengan kata kunci dapatkah saya minum air keran di Qatar. Google mengatakan bahwa itu hal yang aman. Tapi, ada yang mencoba dan berpendapat jika rasa airnya tidak enak dan sedikit hangat. Hal ini bisa saja terjadi karena Qatar adalah negara gurun. Bagaimana dengan Ekuador?

Berdasarkan informasi dari website PBB 67 % penduduk Ekuador bisa minum air dari keran di rumah mereka. Angka yang cukup tinggi di negara Ekuador. Faktanya, beberapa kota di Ekuador memiliki kualitas air yang baik. Hanya saja, tingkat urbanisasinya hampir 67% di Ekuador sehingga tidak semua orang di kota ini terhubung ke pipa air. Supaya lebih konservatif, maka tingkat penduduk dapat minum air keran, kami turunkan menjadi 51%, angka yang masih lumayan. Biasanya, wisatawan disarankan untuk menyaring atau membeli air kemasan di Ekuador. Maka dari itu, kami merekomendasikan penyaringan yaitu Filter Air Nazava. Hal ini dikarenakan terdapat 49 persen kasus air di Ekuador tidak aman sehingga perlu penyaringan ulang.

Maka dari itu, Prediksi Nazava pemenang untuk air minum yang aman adalah Ekuador.

Jumlah rumah tangga yang memiliki sistem saluran pembuangan air yang tepat

Di Qatar 97% rumah tangga terhubung ke sistem saluran pembuangan air yang layak. Qatar melakukan pekerjaan yang cukup bagus dalam mengolah air. Negara ini memiliki tujuan untuk menggunakan kembali 90% air limbah untuk irigasi. Air limbah memang sangat cocok untuk irigasi karena sudah mengandung beberapa unsur hara (pupuk) biasanya disebut fertigasi. Pahami baik-baik hal itu!

Hanya saja, masalahnya pekerja migran seringkali tidak memiliki akses toilet yang baik sehingga mereka harus membayar untuk ke toilet, karena toilet mereka sangat kotor. Maka dari itu, angka untuk akses saluran di Qatar menjadi 49%.

Sedangkan di Ekuador, ada 42% rumah tangga memiliki sistem sanitasi yang layak. Ini menunjukkan angka yang tinggi untuk negara yang sedang dalam tahap pembangunan. Bukan hanya itu, ada banyak upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan fasilitas, maka tidak ada pengurangan angka.

Hasil : Kemenangan tipis untuk Qatar

Persentase rumah tangga yang dapat mencuci tangan dengan sabun.

Ini adalah fakta yang belum kami temukan alasannya, jika anda mengetahuinya, silakan kirim pesan kepada kami. Kabarnya, di Qatar tidak ada yang boleh mencuci tangan dengan sabun di rumahnya. Ini merupakan informasi dari data yang kami dapatkan. Kemungkinan Qatar tidak memberikan data atau dalam format yang tidak dimengerti oleh PBB. Namun, Ketika kami memeriksa di Bandara Qatar (bukan rumah tangga) terdapat air mengalir dan sabun tersedia secara bebas.

Sedangkan angka resmi Ekuador adalah 87% sangat bagus hampir sama dengan angka akses air. Mungkin angka sebenarnya sedikit lebih rendah tetapi untuk kontes itu tidak relevan.

Hasil : Kemenangan mutlak untuk Ekuador

Wild Card

Ini adalah sesuatu yang rumit. Di satu sisi, Qatar sudah melangkah lebih jauh. Mereka hampir tidak memiliki sumber air tawar yang tersedia sehingga menjadikannya pencapaian besar Ketika memiliki akses air yang hampir universal (untuk penduduk asli Qatar). Maka dari itu, kami ingin memberikan perhatian khusus kepada Qatar Airlines yang tetap beroperasi selama pandemi dan Al Jazeera yang stasiun internasionalnya bagus dan dapat digunakan sebagai  tambahan yang bagus dalam menyalurkan berita lainnya. Al Jazeera sering membahas masalah air dan sanitasi.

Di sisi lain, Ekuador memiliki sumber daya alam yang jauh lebih sedikit dibandingkan Qatar, tetapi negara ini nampak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Tentu saja, negara Ekuador memiliki sumber air yang cukup banyak.

Dari segi keunggulan tanah air, kami memberikan kemenangan untuk QATAR. Prediksi : Seimbang / Seri