Apa yang ada dalam pikiran saat mendengar social enterprise atau perusahaan sosial

Hmm… apanya medsos? Atau apa hubungannya dengan zakat? Berbeda dong! Perusahan sosial  tak sekedar melihat bisnis dari sisi keuntungan saja, tapi juga dari sisi kemanusiaan.

Memang, perusahaan sosial bisa ada fokus ke charity dan keuntungan. Yang membedakan adalah bahwa sebagian dari untung di-investasi lagi untuk manfaat kemanusiaan atau lingkungan hidup. Itu berarti bahwa pada jangka pendek pemegang saham mungkin dapat dividend sedikit kurang tapi pada jangka panjang untung buat dunia dan buat pemegang saham dan pemegang kepentingan jauh lebih besar!

Loh apa bedanya dengan CSR? Beda, kalau CSR kan merupakan program ‘sekali-sekali’ yang diadakan perusahaan sebagai timbal balik ke komunitas. Dalam social enterprise, agenda sosial lah yang men-drive untuk melakukan sebuah bisnis.

Bedanya dengan foundation? Beda juga. Misalnya, Gates Foundation bukan social enterprise karena terpisah dengan microsoft. Gates menyumbangkan uangnya untuk foundation, tapi tidak terintegrasi dengan keuntungan dari operasional perusahaan.

Seperti apa tuh perusahaan sosial  (social enterprise)?

Contoh: Nazava Perusahaan sosial yang didirikan oleh Lieselotte Heederik dan Guido van Hofwegen mau memecahkan masalah air minum di Indonesia. Jadi misi sosial. Hanya mereka mencapai tujuan dengan menjual filter air minum yang terbaik. Itulah bagian bisnis.  Dengan menjual filter dengan harga terjangkau sekali semua warga Indonesia bisa dapat

  1. air minum yang sehat
  2. hemat banyak karena tidak perlu lagi memasak air atau beli air galon
  3. hidup lebih nyaman

Selain itu produknya ramah lingkungan karena menciptakan pengurangan keluaran gas rumah kaca. Jadi dampak 4 loh!

Hebad kan?

(used some content from https://vanya2v.com/2016/02/02/apa-itu-social-enterprise/ – thanks Vanya2v!!!)