Gunung api Agung di Bali sedang letus.  Kita banyak menerima pertanyaan tentang efek Abu vulkanik dalam air minum dan apakah saringan air Nazava dapat menyaring kotoran tersebut?

Ringkasan

  • Elemen abu vulkanik yang larut dalam air minum tidak dianggap sebagai risiko kesehatan kecuali Flouride. 
  • Jangan mengunakan air hujan pada saat ada letusan gunung berapi.
  • Air tanah/ air sumur merupakan sumber air yang paling sedikit terkena pengaruh oleh endapan abu vulkanik dan merupakan sumber air yang paling direkomendasikan.
  • Filter air Nazava dapat menghilangkan bakteri yang biasa ditemukan di air tanah/ air sumur dan dapat membantu mencegah terjadinya wabah penyakit saat terjadi bencana letus gunung api.

Racun berbahaya dalam abu vulkanik

Abu akan menyebabkan tingkat Kalsium (Ca), Natrium (Na) Magnesium (Mg) Kalium (K), Florida (F) dan Sulfat (SO4) meningkat di air permukaan. Namun air tanah tidak begitu terpengaruh. Bahan kimia ini terjadi secara alami pada konsentrasi yang signifikan di sebagian besar permukaan dan perairan tanah. Unsur-unsur ini bisa memberi sensasi rasa logam pada air, dan biasanya meninggalkan noda berwarna merah, coklat atau hitam pada benda/perkakas yang berwarna putih. Pun begitu air ini tidak dianggap sebagai risiko kesehatan saat dikonsumsi dalam jangka pendek (kurang-lebih 6 bulan). Unsur-unsur ini akan hanyut dengan air hujan yang berarti paparan jangka panjang tidak mungkin terjadi. Abu vulkanik diketahui tidak menyebabkan masalah pada persediaan air minum dan tidak mengandung unsur-unsur racun seperti air raksa (Hg) dan timbal (Pb), seperti yang terdapat pada cairan lindi abu walaupun dengan tingkat yang sangat rendah. Filter air Nazava efektif dan mampu menghilangkan unsur-unsur kecil dari air raksa dan timbal.

Sumber: (wikipedia , Stewart et al, 2007).

Air tanah

Air tanah tidak akan banyak terpengaruh oleh endapan abu karena unsur-unsur di dalam air akan larut dan disaring atau diserap oleh partikel tanah. Umumnya unsur kimia yang berkaitan dengan abu jatuh akan menyebabkan rasa air berubah sebelum akhirnya menimbulkan risiko kesehatan, rasa merupakan indikator polusi yang sangat bagus. Jika rasa air tanah masih “aneh” setelah 3 bulan setelah letusan, kami sarankan untuk melakukan analisis kimiawi terhadap sumber air. Karena air tanah dari sumber dangkal sering terkontaminasi bakteri, filter air Nazava diperlukan untuk mendapatkan air minum yang layak (dengan menyaring bakteri).

Air hujan

Air hujan dapat mengandung sejumlah besar abu terutama saat ditampung setelah melalui atap. Filter air Nazava akan memperbaiki kualitas air dengan mengurangi kekeruhan, bakteri dan menetralisir pH. Namun karena tingginya kadar abu vulkanik di air hujan, maka tidak disarankan menggunakan air hujan saat terjadi letusan gunung berapi.

Air Permukaan

Efek khas dari abu pada kualitas sumber air yang tersedia:

Kekeruhan

Abu yang tersuspensi dalam air akan meningkatkan kekeruhan di danau, waduk, sungai dan arus sungai. Abu yang sangat halus akan mengendap perlahan dan kekeruhan residu dapat tetap berada di badan air berdiri. Di sungai, abu dapat terus dimobilisasi oleh kejadian curah hujan, dan lahar mungkin menjadi bahaya di beberapa daerah. Kekeruhan akan sepenuhnya disaring oleh filter air Nazava

Keasaman (pH)

Abu vulkanis segar umumnya memiliki lapisan permukaan asam. Hal ini dapat menyebabkan sedikit penurunan pH (biasanya tidak di bawah pH 6.5) pada air permukaan alkalinitas rendah. Saringan air Nazava sedikit akan meningkatkan pH air sehingga setelah filtrasi pH akan mendekati netral (7). pH yang renda tidak berhaya untuk kesehatan.

Potensi unsur beracun

Abu segar memiliki lapisan permukaan garam larut yang dilepaskan dengan cepat saat bersentuhan dengan air. Elemen mudah larut yang paling melimpah biasanya Ca, Na, K, Mg, Al, Cl, S dan F. Perubahan komposisi bergantung pada ke dalaman abu dan muatan yang terkandung didalamnya yang larut dalam air; daerah tangkapan air dan volume yang tersedia untuk pengenceran; dan komposisi badan air yang sudah ada sebelumnya.

  • Di sungai dan arus sungai, akan terdapat konstituen terlarut
  • Di danau dan waduk, jumlah air biasanya cukup besar sehingga perubahan komposisi tidak dapat terlihat

Zat kimia yang paling tinggi yangg dapat ditemukan diatas tingkat standar di perairan alami adalah Fe, Al dan Mn, karena unsur ini biasanya ada pada tingkat yang sangat rendah. Dengan demikian air cenderung menjadi tidak enak karena perubahan warna atau seperti terdapat rasa logam sebelum menimbulkan bahaya dan resiko kesehatan.

(sumber: USGS)