Merogoh kocek yang cukup dalam untuk membeli air kemasan

Pakisaji, Malang merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan ketersediaan air bersih yang melimpah dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Air bersih tersebut didapatkan warga dari PDAM dan beberapa desa menggunakan sumur bor. 

Melimpahnya air bersih di Pakisaji tidak diimbangi dengan teknologi pengolahan. Selama ini, warga Pakisaji harus memasak air tersebut untuk mendapatkan air minum yang layak untuk dikonsumsi. 

Sebagian warga juga harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk membeli air kemasan demi memenuhi kebutuhan air minum tersebut. 

Awal Mula Pakisaji Mengenal Nazava

Awal mula Pakisaji mengenal Nazava dari program GAIN yang kerjasama dengan perusahan sosial  Nazava. Pada program tersebut, Nazava bersama dengan tenaga kesehatan puskesmas Pakisaji melakukan sosialisasi cara pengelolaan air minum kepada warga. Dalam kesempatan itu pula, warga mengenal dan mengetahui teknologi filter air minum yang dimiliki oleh Nazava. 

Setelah program tersebut selesai, Siti Mujayanah yang merupakan petugas Kesling PKM Pakisaji tergerak hatinya untuk melakukan perubahan. Ternyata, kegiatan edukasi yang dilakukan oleh Nazava sejalan dengan pilar program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang sedang dijalankan oleh pemerintah. 

Program ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan sanitasi hingga mengelola air bersih. 

Siti merasa bahwa Nazava adalah solusi sehat bagi Pakisaji. “Dengan Nazava ini kita bisa memperoleh air minum yang sehat,” ungkapnya. 

Karena ingin membantu masyarakat Pakisaji, maka Siti pun mendapatkan dampak positif bagi dirinya sendiri, yaitu kemudahan memperoleh air minum dan pendapatan tambahan dari menjual saringan air minum Nazava. Hingga saat ini, sudah 600 unit Nazava yang berhasil didistribusikan Siti untuk membantu masyarakat mendapatkan air minum

Mitos mitos yang beredar mengenai air minum

Dalam mengedukasi warga, Siti tidak sendirian. Dirinya dibantu dengan Lia Meidia, seorang tenaga kesehatan yang peduli akan kesehatan masyarakat sekitar. Mereka berdua mendapatkan tantang akan hal ini karena mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. 

Salah satu mitosnya adalah “Kalau minum air mentah akan batuk pilek, gampang sakit”. Tetapi mitos itu dipatahkan Lia dengan memberikan bukti bahwa ia bersama keluarganya tidak sakit setelah menggunakan Nazava selama dua tahun. 

“Saya katakan saya sendiri sudah konsumsi hampir dua tahun dan saya beserta keluarga dalam keadaan sehat,” jelasnya. 

Tanggapan Masyarakat Tentang Nazava

Nazava itu membuat pekerjaan jadi ringan karena tidak perlu memasak lagi,” ungkap Nurhayati, kader BKB Desa Pakisaji. 

“Manfaat yang saya rasakan adalah tidak perlu memasak air lagi, bebas kuman, dan tidak mengandung zat kimia,” tutur Sila Yuanawati, Bunda PAUD Desa Pakisaji. 

Akibat dari niat baik Siti untuk memberikan solusi sehat untuk Pakisaji tersebut, masyarakat Pakisaji tidak perlu lagi menghabiskan banyak uang untuk memasak air minum. Upaya Siti merupakan upaya paling bermakna dalam kehidupan.