Mitos Mengenai Minum Air Hangat

Nazava.com – Beberapa orang lebih menyukai minum air hangat. Tentu saja, air hanya memberikan berbagai manfaat untuk tubuh. Apalagi ketika berada di kondisi dingin, minum air hangat sangat cocok untuk minum. Bagi kesehatan, minum air hangat dapat meredakan gejala flu bahkan meredakan nyeri. Hanya saja, ada berbagai mitos mengenai manfaat minum air hangat yang ternyata belum terbukti benar.

Faktanya, tubuh mengalami kehilangan cairan melalui keluarnya keringat ketika beraktivitas, pembuangan urine dan kotoran, serta uap yang keluar saat menghembuskan napas atau melalui pori-pori kulit. Jadi, baik air hangat ataupun dingin, air minum dibutuhkan untuk mengganti cairan sehingga metabolisme tubuh tetap bekerja dengan lancar. Tapi, kali ini kita akan lebih berfokus dengan mitos dari manfaat minum air hangat! 

Mitos Mengenai Minum Air Hangat

Inilah beberapa mitos terkait minum air hangat:

Minum air hangat membersihkan saluran pencernaan

Masalah Saluran Pencernaan

Ada yang beranggapan bahwa minum air hangat yang bercampur dengan garam tanpa yodium dapat membantu proses pembuangan racun atau detoksifikasi tubuh. Selain itu, air garam hangat dianggap memiliki efek laksatif, sehingga tubuh menjadi lebih cepat buang air besar. Bukan hanya itu, cara ini sering dianggap mampu membersihkan saluran cerna dari racun dan parasit serta mencegah bahkan mengobati sembelit.

Mari kita ungkap bersama mengenai fakta dari anggapan ini

air garam

Faktanya, efektivitas manfaat air garam hangat sebenarnya masih diragukan. Hanya saja, minum air hangat dengan campuran garam dapat merangsang gerakan usus yang  dapat membantu mengatasi dan mencegah sembelit.

Tapi, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang dapat memastikan efektivitas minuman itu dalam melakukan mendetoksifikasi tubuh atau menyingkirkan limbah, racun, dan parasit pada saluran pencernaan.

Catatan penting mengenai minum air hangat dengan garam ketika perut kosong memberikan dampak yang nggak baik, misalnya mual, muntah, kembung, hingga dehidrasi. Bukan hanya itu, ternyata air hangat dengan garam dapat meningkatkan risiko kelebihan natrium sehingga tekanan darah tinggi meningkat dan tidak aman bagi penderita penyakit jantung dan ginjal.

Minum air hangat dapat membakar lebih banyak kalori

Membakar kalori

Ada yang beranggapan jika minum air hangat dapat menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan membakar lebih banyak kalori dibandingkan air dingin. Faktanya, minum air dingin justru lebih efektif dalam membakar kalori tubuh. Mengapa demikian? Adanya air dingin membuat suhu tubuh meningkat karena menghangatkan air dingin. Hanya saja, efek dari minum air dingin ini tidak signifikan. Pembakaran kalori untuk membantu mengurangi berat badan hanya sedikit.

Jadi, apakah ada mitos mengenai air minum hangat yang masih #sahabatnazava bingungkan?