Tentang Diare

Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami problem pada saat buang air besar (BAB) yang terjadi berkali-kali. Hal ini juga ditandai dengan encernya tinja bahkan pada beberapa kasus hanya cairan saja yang dikeluarkan ketika BAB tersebut.

Pada umumnya, diare terjadi akibat bakteri yang secara tidak sengaja ikut masuk bersama makanan atau minuman. Sehingga lambung secara otomatis mengaktifkan cairan asam sebagai tindakan preventif dalam melawan bakteri tersebut. Biasanya diare hanya berlangsung dalam beberapa hari. Namun pada sebagian kasus, diare dapat terjadi hingga berminggu-minggu.

Air Putih Hanyalah Mitos

Mungkin pada saat Anda atau keluarga mengalami diare, tak jarang Anda atau orang-orang terdekat menyarankan lebih banyak mengonsumsi air putih. Namun faktanya, mengonsumsi air putih terlalu banyak tidak dapat membantu penyembuhan diare itu sendiri. Mengapa begitu? Sebab, air putih biasa tidak memiliki kandungan elektrolit yang berfungsi menghentikan diare. Air putih memang perlu sebagai tindakan dalam penggantian cairan tubuh, namun dalam takaran konsumsi yang wajar.

Sehingga, Dr. F Safira Alatas, PhD, SpA(K), seorang ahli departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta menyarankan oralit sebagai tindakan dalam mengatasi diare. Sebab, komposisi oralit yang merupakan campuran antara gula, garam dan air putih tersebut dipercaya lebih efektif dan mampu menekan frekuensi BAB ketika diare.

Larutan Oralit untuk Penderita Diare

Oralit sebenarnya dapat ditemukan dengan mudah di apotik-apotik terdekat. Larutan yang juga dikenal sebagai larutan rehidrasi oral ini mempunyai komposisi campuran dari Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa Anhidrat, dan Natrium Bikarbonat. Namun, jika dalam kondisi darurat yang memaksa Anda sehingga tidak memungkinkan pergi ke apotek, larutan oralit juga bisa dibuat sendiri.

Cara membuat larutan oralit cukup mudah. Hanya dengan mencampur setengah sendok teh garam dan delapan sendok teh gula pasir ke dalam 1 liter air putih yang telah direbus. Atau Anda bisa menggunakan air yang telah mengalami proses  pemfilteran dengan menggunakan filter air minum Nazava. Jika anda tidak memiliki takaran liter, dapat disiasati dengan menuangkan 5 gelas air, masing-masing gelas berisi 200 ml (patokan paling mudah adalah menggunakan air minum kemasan gelas plastik).

Cairan oralit dapat diberikan ke semua pasien atau penderita diare, termasuk anak-anak. Namun mungkin akan lebih susah karena rasanya yang pasti tidak disenangi oleh anak-anak. Orangtua dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengatasi hal ini, atau memberikan minuman oralit yang dibuat dari bubuk oralit aneka rasa yang kini bisa didapatkan di apotek terdekat.

Selain tidak dianjurkan meminum air putih terlalu banyak, penderita diare juga harus menghindari minuman bersoda. Sebab, minuman bersoda justru akan memperparah diare karena usus tidak kuat menanggung kadar soda saat sedang terkena diare. Selain itu hindari jus buah siap saji karena juga tidak mengandung elektrolit.

Jadi, meminum air putih sebanyak mungkin saat diare hanyalah mitos belaka. Penderita diare hanya disarankan untuk meminum air putih sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mengganti cairan yang banyak hilang selama sakit, serta dianjurkan bagi penderita diare untuk meminum oralit untuk menghentikan diare.